10 TIPS MEMILIH MITRA BISNIS YANG BAIK

Lokerind.com - Tips Bisnis. Hi sobat lokerind lowongan kerja indonesia terbaru, pada kesempatan kali ini mimin akan membagikan 7 Tips Memilih Mitra Bisnis. Tips ini saya temukan dalam sebuah forum dan karena menurut saya akan bermanfaat untuk sobat semua maka saya bagikan disini. Yuks disimak saja ya sob.
 
Ada sebuah kisah antara dua pihak yang menjalin kerjasama tetapi berselisih tentang pembagian kerja yang dirasa tidak adil, yang satu masih kerja sementara yang satu lagi fokus dan berjibaku sendiri jalanin bisnis. Yang kerja ini tidak mau disalahkan, karena 80% klien yang datang adalah dari relasinya baik dari teman kerjanya maupun dari klien tempat bekerjanya.
10 TIPS MEMILIH MITRA BISNIS - Lokerind.com
10 TIPS MEMILIH MITRA BISNIS YANG BAIK
Kasus diatas adalah kasus klasik dalam bisnis, kita orang indonesia cenderung serba “gak enak” membicarakan skema kerja, pembagian keuntungan ataupun kerugian serta gaya kerja diawal sebelum bisnis dilakukan

Kebanyakan dari kita memilih teman dekat ataupun teman yang sering jalan untuk  bisnis bareng dan hasilnya malah sering amburadul, alasan utamanya karena gaya pertemanan dibawa masuk dalam gaya berbisnis. Akhirnya pertemanan ikut bermasalah saat bisnisnya bermasalah.
 
Memilih mitra bisnis sebenarnya sama seperti memilih pasangan hidup, ada seleksi dan kriteria, karena kita sedang memilih pasangan untuk mengerja mimpi bersama. Jadi tidak bisa dipilih orang yang hanya berbisnis atas dasar kesamaan hoby ataupun kesamaan kepentingan saja, ada variabel lain yang perlu dipertimbangkan.

Yang saya maksud dengan mitra bisnis disini adalah mereka yang kita ajak masuk sebagai pemegang saham perusahaan , baik saham karena mitra menyetor dana  dalam perusahaan yang kecil (bukan sahma di bursa) ataupun tenaga maupun keahlian.  Mitra ini yang kita ajak bersama mengelola perusahaan

Dibawah ini saya tuliskan 10 tips memilih mitra bisnis yang baik, yang saya singkat dengan 10 K

1. Kredibiltas
Latar belakang mitra dalam bisnis yang akan dijalankan, bagaimana hubungan mitra dengan supplier dan berbagai jaringan yang terhubung dengan bisnis yang akan dijalankan. Juga kompetensi mitra tentang keahlianya, bila kita mengajak bermitra, karena kita perlu kompetensi ilmunya

2. Kesamaan visi dan misi
Sebelum memulai  perlu duduk bersama, jelaskan secara detil bagaimana mimpi perusahaan dan apa yang perlu dilakukan serta konsukwensi apa yang timbul pada manajemen bila ingin mewujudkan mimpi perusahaan.  Pastikan mimpi ini dimengerti dan dipahami komitmen bermitra, bila merasa tidak nyaman dan tidak ada titik temu terutama mengenai konsukwensi mewujudkan visi dan misi, lebih bagus tidak perlu jadi mitra

3. Keselarasan gaya
Setiap individu mempunyaa gaya kerja berbeda dan ini perlu dibicarakan, tidak perlu kita mencari orang yang sama gaya tapi pemahaman akan gaya masing masing orang yang tergabung dalam perusahaan perlu dipahami. Saya dengan mitra adalah dua orang berbeda dalam gaya, satu sangat  “operation based”  dan mewajibkan karyawan bekerja dari jam 09-17 ada atau tidak ada kegiatan. 

Sementara saya type orang yang “dead line based” jadi gak perduli karyawan santai or tidak, yang penting target kerja tercapai. Dengan kondisi ini, kita membagi kerja teman saya memimpin operasional dan saya membuat rencana, nego dengan klien, presentasi dll. Kembali bila dirasa gaya ini malah menimbulkan permasalahan dalam bisnis, lebih bagus tidak perlu bermitra.

4. Kontribusi
Jelaskan dari awal skema kontribusi saham dan prosesntasenya.  Ini perlu jelas bila mitra tidak setor dana, tapi kita membutuhkan pengalaman dan relasi bisnisnya maka perlu  kita jelaskan setara berapa saham mitra dan bagaimana cara pembagian keuntunngan.

5. Kualitas Komunikasi
Pastikan kita nyaman berkomunikasi dengan mitra, kita bisa lepas berkomunikasi secara profesional dan tanpa konsukwensi apapun selain hanya bisnis. Hal ini yang sering sulit dilakukan pada saudara, teman apalagi mertua. Bila kita merasa tidak nyaman berkomunikasi, lebih baik tidak usah bermitra.

6. Kejelasan posisi
Jelasakan posisi masing-masing,  dalam kegiatan bisnis sehari-hari. Ini perlu dijelaskan dari awal sebelum bisnis dilakukan, agar tidak ada lagi kesenjangan alur kerja.  Terutama bila mitra kita masih bekerja ataupun mempunyai bisnis lain, pastikan ini tidak mengganggu alur kegiatan bisnis. Saya menyarankan walau perusahaan kecil, tetap dibuat struktur organisasi dan job decription, lakukan dalam skema PT ataupun CV, walaupun usaha yang dijalankan belum punya badan hukum.

7. Kepercayaan
Yang dimaksud disini adalah hal-hal yang menyangkut keuangan, yang perlu ada aturan main yang jelas sehingga tidak sembarangan tiap kita meminta uang pada bagian keuangan. Tentukan bagaimana alur keuangan, kas kecil, laporan penggunaan uang dan berbagai lainya.

8. Komitmen
Sebelum menjalankan bisnis dalam jangka panjang, saya menyarankan untuk mengerjakan 1-3 projek jangka pendek dan check bagaimana keseriusan mitra dalam menjalankan bisnis nya. Dalam projek ini juga, kita bisa check cara berkomunikas, gaya kerja dll dan ini jadi penentu apakah akan dilanjutkan dalam jangka panjang ataupun tidak

9. Kestabilan bisnis
Hal ini terlihat sederhana tapi fatal. Kita perlu check kestabilan mitra kita secara mental, apakah saat ada masalah dlm hidup pengaruhnya besar dalam sikap berbisnisnya termasuk jaringan yang dimiliki. Seorang klien saya, pernah hancur bisnisnya  karena mengandalkan mitranya yang punya jaringan luas, tapi semua jaringan itu dari para saudara istrinya.

Dan ini menjadi masalah, ketika mitra ini punya masalah dengan istrinya. Juga bermasalah ketika mitra kita mudah menyerah ataupun sangat terganggu bila punya masalah pribadi, akibatnya bermasalah pada perusahaan

10. Kesepakatan tertulis
Pastikan mitra kita mengerti dan mau memembuat semua kesepakatan ini secara tertulis dan ditanda tangani bersama saksi. Beberapa klien malas melakukan ini, bahkan sebagian mitra tidak mau menanda tangani secara tertulis. Bila ini terjadi, lebih bagus tidak perlu bermitra.

Lalu bagaimana bila kita tidak menemukan mitra ideal seperti 10 K tetapi kita membutuhkanya untuk kelangsungan bisnis, saran saya lakukan business by project, atau bisnis jangka pendek dengan durasi tidak lebih dari 8 minggu atau sifatnya freelancer atau jadi mitra eksternal seperti distributor, agen, konsultan dl

Comments